PEKANBARU -- Gaungriau.com -- Dalam menyokong kesejahteraan masyarakat, keberadaan riset amat penting untuk memajukan Pendidikan Tinggi. Tidak hanya dalam sistem pembelajaran, namun juga dalam lingkup riset, teknologi, inovasi, publikasi ilmiah internasional, dan jurnal ilmiah internasional. Riset roh nya Perguruan Tinggi.

Hal itu dikemukakan Rektor Universitas Riau (Unri) dalam amanatnya pada upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018, di kampus Bina Widya Unri Panam, Pekanbaru, Rabu 2 Mei 2018.

Dikatakan, keharusan perguruan tinggi melaksanakan riset serta inovasi semakin penting dalam situasi sosial yang penuh disrupsi di era sekarang ini, terutama dengan dorongan Revolusi Industri 4.0. Untuk menyentuh kenyataan sosial, Perguruan Tinggi sebagai pelaksana amanah pendidikan tinggi harus lebih sensitif dan peka terhadap segala perubahan yang terjadi dimasyarakat. Perubahan dimaksud diantaranya dalam bidang pekerjaan dan atau profesi yang akan dimasuki oleh para lulusan dari Perguruan Tinggi.

"Revolusi ini menjadi tantangan yang harus dijawab oleh pendidikan tinggi, Pelaksanaan pembelajaran termasuk di dalamnya riset-riset yang dilakukan insan perguruan tinggi harus bisa menjawab kondisi disruptif ini,” kata Rektor.

Sesuai misi Kemenristekdikti dalam menghadapi revolusi industri 4.0, lanjutnya, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Kemristek akan mengeluarkan permenristekdikti tentang Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), dimana nantinya pembangunan universitas siber (Cyber University) yang dipersiapkan untuk pembelajaran daring.

"Pendidikan tinggi ke depan akan menawarkan banyak pilihan model pembelajaran, mulai dari face to face, online learning, hingga blended learning,” terang Rektor.

Dalam rangkaian pelaksanaankegiatan upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional di Unri tahun 2018, Rektor Unri juga menyerahkan Satyalancana Karya Satya kepada sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Unri, Surat Keputusan (SK) tentang pengangkatan PNS, dan mahasiswa berprestasi bidang pendidikan, inovasi, dan karya ilmiah.**(rls)