PEKANBARU -- Gaungriau.com -- Universitas Islam Riau (UIR) tidak hanya bertekad menghasilkan alumni unggul dari sisi Ilmu pengetahuan, tetapi Universitas tertua di Provinsi Riau ini memiliki cita-cita agar ketika menamatkan perkuliahaan, alumni nya bisa menciptakan lapangan kerja, atau minimal bisa bekerja sendiri.

Mendorong hal itu UIR menghadirkan Dua pembicara, masing-masing Dr. Nurmatias (Alumni UIR/Dosen/Konsultan Bank Indonesia), R. Muchsin Budiono (Sales dan Supervisor Pertamina/Pemegang Sertifikat Followers Satu-satunya di Asia/Penulis Buku), Pusat Karier Universitas Islam Riau (UIR) beri pembekalan kepada calon wisudawan untuk membangun mentalnya agar menjadi wirausahawan mandiri.

Seminar bertajuk, 'Menghadapi Dunia Kerja dan Menumbuhkan Semangat Kerja' itu di ikuti 800 calon wisudawan dan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Ir. Rosyadi, MSi di Ball room Hotel Pangeran Pekanbaru, Senin 30 April 2018.

Rosyadi dalam kesempatan itu menyambut baik pembekalan untuk calon wisudawan ini. Menurutnya, tantangan yang dihadapi wisudawan masuk ke dunia kerja, bukan perkara mudah apalagi di era globalisasi saat ini. Seorang sarjana, kata Rosyadi, disamping dituntut mampu mengaplikasikan ilmu kesarjanaannya juga diminta menjadi sarjana plus. Sarjana yang memiliki skill dalam berbagai aspek. Terutama keterampilan berbahasa dan mengoperasionalkan tekhnologi.

"Tantangan saudara mendapatkan pekerjaan setelah diwisuda jauh lebih berat. Tapi bila saudara menetapkan pilihan menjadi wirausaha, warna tantangannya akan berbeda lagi. Timbalah ilmu berwirausaha sebanyak mungkin dari dua nara sumber," ujar Rosyadi.

Rosyadi melajutkan, menjadi wirausaha atau bekerja sebagai karyawan, merupakan pilihan masing-masing. Tak sedikit calon wisudawan UIR yang berhasil menjadi usahawan. Walau usaha itu dimulai dari modal kecil namun lama kelamaan usaha kecil itu tumbuh lalu berkembang besar.

"Selain untuk diri sendiri saudara juga memberi manfaat kepada orang lain, sebab dari usaha yang saudara buka ikut pula orang lain bekerja di sana," sebut Dia.

Sementara Nurmatias dan Muhsin Budiono memberi tip bagaimana menjadi usahawan yang mandiri. Keduanya sama-sama memompa mental dan semangat calon wisudawan supaya bersiap memasuki dunia kerja dan menciptakan lapangan pekerjaan.

"Saudara harus berani memulai, karena dari memulai saudara akan tahu apakah saudara orang yang sukses atau sebaliknya, menjadi orang yang gagal,'' tukas Nurmatias. Pesan saya, tambah Muhsin Budiono, janganlah saudara meminta yang lebih sebelum berbuat lebih.

Inspirasi dan dorongan kedua nara sumber keren itu kontan saja disambut positif peserta. Keduanya sama-sama mendapat pertanyaan silih berganti dalam sesi tanya jawab.

"Saya sudah mencoba menekuni usaha kecil-kecilan sejak masih kuliah, berikan saya tips bagaimana supaya usaha yang saya kelola berkembang dan saya menjadi usahawan yang mandiri," celetuk Dian, salah satu peserta.**(rls)