JAKARTA -- Gaungriau.com -- Pekanbaru menjadi kota kelima yang menjadi tuan rumah Kenduri e-UKM yang diinisiasi oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA). Pada tahun 2017, Kenduri e-UKM sukses dilaksanakan di 11 Kota yaitu, Yogyakarta, Makassar, Bandung, Palembang, Surabaya, Medan, Balikpapan, Pontianak, Semarang, Solo dan Denpasar yang melibatkan lebih dari 2000 pelaku UKM.

Kenduri yang bermakna “selamatan” atau semangat baru yang menjadi dasar dari dilaksanakan acara pelatihan atau workshop e-UKM di 17 kota,
“Program-program pemberdayaan e-UKM akan terus kami gelar di berbagai daerah di Indonesia. Tujuannya untuk memberikan stimulus dan pembekalan kepada pelaku UKM agar mampu memanfaatkan teknologi, digital serta kanal online termasuk marketplace dalam mengembangkan bisnis mereka. Dengan demikian mampu mendukung percepatan implementasi Roadmap E-Commerce di Indonesia yang ditetapkan pemerintah dan e-commerce menjadi solusi dalam menciptakan multiplier-effect terhadap tumbuhnya perekonomian nasional,” ujar Aulia E. Marinto, Ketua Umum idEA yang sekaligus juga CEO BLANJA.com

Kenduri e-UKM juga merupakan cikal bakal idEA dalam mengelar Rembuk UKM Nasional dalam membahas tiga issue penting DaruratUKM. IdEA mengumpukan semua simpul pemberdaya UKM Online nasional untuk merumuskan Grand Design UKM Goes Online

Kenduri e-UKM yang diselenggarakan kali ini menghadirkan beberapa narasumber, antara lain, Kepala Pusat latihan UKM Terpadu (PLUT) Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Bapak Asy’Ari. Pengenalan Program LPDB untuk UKM, Bp. Hasbendi Kadiv 4 LPDB, Kementrian Koperasi & UKM. Ketua Umum Asosiasi E-Commmerce Indonesia, Aulia Ersyah Marinto. Pengenalan Facebook Untuk Promosi & Bisnis, Fheoby Dean, Facebook Trainer Indonesia. "E-Commerce & Bank BCA". Tim E-Commerce BCA. Ibu Milasari Pangestu.

Dengan adanya acara Kenduri Nasional, diharapkan UKM dapat saling bertemu, berinteraksi, baik dengan sesama UKM maupun dengan pihak-pihak pendukung seperti penyedia platform dan teknologi untuk mempercepat perkembangan UKM di Indonesia, sehingga UKM dapat memperoleh inspirasi, semangat, serta memperluas jaringan baru.

Tentang Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA)

Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) didirikan pada Mei 2012 merupakan wadah yang menaungi para pelaku industri e-commerce baik sebagai platform maupun ekosistem penunjang seperti pembayaran, pengiriman, digital marketing, media sosial, perbankan, dan infrastruktur.

Memiliki lebih dari 330 anggota, idEA merupakan mitra proaktif dan kredibel bagi para pemangku kepentingan (stakeholder) khususnya pemerintah dalam membangun industri ekonomi berbasis digital di Indonesia.

idEA berperan aktif melalui program serta kegiatan edukasi, riset dan analisa kebijakan publik, melakukan hubungan dengan instansi dalam maupun luar negeri guna mendorong percepatan pertumbuhan sektor perdagangan berbasis elektronik.

Informasi lebih lanjut mengenai idEA dapat dilihat di www.idea.or.id.**(rls)